Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Teks Diskusi

Standar Kompetensi :
3. Memahami dan Menguasai Teks Diskusi.
     
Kompetensi Dasar :  
3.9 Mengidentifikasi  informasi teks diskusi berupa pendapat pro dan kontra dari permasalahan aktual yang dibaca dan didengar
3.10 Menelaah  pendapat, argumen yang mendukung dan yang kontra dalam teks diskusi berkaitan dengan permasalahan aktual yang dibaca dan didengar

Materi Pokok / Pembelajaran :
  1. Fungsi Teks diskusi
  2. Struktur teks diskusi: Pendahuluan; Gagasan utama; Alasan dan bukti pendukung, satu sudut pandang; Gagasan utama—sudut pandang lain; Alasan dan bukti pendukung, sudut pandang lain;
  3. Contoh  Teks Diskusi 
  4. Simpulan isi gagasan, pendapat, argumen yang mendukung dan yang kontra terhadap teks diskusi




Definisi Teks Diskusi
  Teks diskusi adalah salah satu jenis teks yang memberikan dua pendapat mengenai suatu hal. Pendapat tersebut tentu ada yang selaras dan juga ada yang bertentangan.
Ketika kita berdiskusi tentang suatu hal, tidak dipungkiri diskusi kita tersebut memiliki berbagai argumen / pendapat yang beragam. Begitu juga dengan teks diskusi ini memiliki dua pendapat yang berbeda; satu, pendapat yang setuju dan, dua, pendapat yang tidak setuju.
              Teks diskusi (discussion text) bisa di definisikan sebagai sebuah teks yang berisi tentang sebuah wacana yang bermasalah. Wacana yang bermasalah ini adalah wacana yang memiliki dua kubu antara pro (mendukung) dan contra (penentang), antara pendukung isu dan penentang isu. Masalah yang dihadirkan dalam teks diskusi nantinya akan didiskusikan berdasarkan dua sudut pandang tersebut (Point of View) tersebut, pro (pendukung) dan kontra (penentang).  Tujuan komunikatif dari teks diskusi itu sendiri adalah untuk mengetengahkan suatu masalah atau isu yang ditinjau paling tidak dari dua sudut pandang, sebelum sampai pada suatu kesimpulan atau rekomendasi.
              Dari dua definisi di atas dapat disimpulkan secara sederhana bahwa yang disebut dengan teks diskusi adalah tulisan yang mengulas sebuah masalah (isu) dengan disertai argumen/pendapat baik yang mendukung  maupun yang menentang isu tersebut serta diakhiri dengan  simpulan atau rekomendasi penulis.


Fungsi Teks Diskusi (Tujuan)
Mencari kesepakatan atau kesepahaman gagasan atau pendapat. Diskusi yang melibatkan beberapa orang disebut diskusi kelompok. Dalam diskusi kelompok dibutuhkan seorang pemimpin yang disebut ketua diskusi. Tugas ketua diskusi adalah membuka dan menutup diskusi, membangkitkan minat anggota untuk menyampaikan gagasan, menengahi anggota yang berdebat, serta menyimpulkan hasil diskusi.



Jenis Teks Diskusi
Teks diskusi terbagi menjadi beberapa jenis, diantaranya yaitu:
1.Seminar.
2.Sarasehan.
3.Simposium.
4.Diskusi panel. 
5.Kongres.
6.Muktamar.
7.Lokakarya.


Struktur Teks Diskusi
Struktur isi teks diskusi mencakup:

  1. Isu/Masalah, berisi masalah yang akan didiskusikan lebih lanjut.
  2. Argumen mendukung, berisi argumen (alasan) mendukung hal yang menjadi pokok masalah diskusi.
  3. Argumen menentang, berisi argumen yang bertentangan dengan argumen yang mendukung.
  4. Kesimpulan/Saran, berisi kesimpulan dan rekomendasi mengenai isu yang dibahas. Usahakan mengambil jalan tengah dari isu yang dibahas.
Bagian-bagian struktur isi teks diskusi tersebut dijelaskan berikut ini.
a). Isu/Masalah
Isu (masalah) dalam teks diskusi  berisikan masalah yang akan didiskusikan/dibahas lebih lanjut. Jika Anda ingin menulis sebuah teks diskusi , ada baiknya pilihlah topik permasalahan yang kontroversial sehingga nanti Anda memiliki banyak argumen, baik argumen yang mendukung atau pun argumen yang bertentangan. Misalnya saja, topik masalah:
“Siswa tidak boleh membawa handphone agar tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar di kelas ”.
“Ujian Nasional  akan terus dilaksanakan sebagai upaya mengetahui kualitas pendidikan nasional”
“Keluarga berencana mengendalikan angka kelahiran yang berlebihan”

b). Argumen/pendapat yang mendukung (supporting points)
Pada bagian pendapat yang mendukung ini, kita dituntut untuk menjabarkan lebih lanjut mengenai penjelasan tentang masalah yang sedang kita bahas. Jika dalam isu berisikan masalah seperti pada contoh isu pertama di atas, maka Anda harus menjelaskan lebih rinci tentang HP yang bisa mengganggu kegiatan belajar mengajar di sekolah.

c). Argumen/pendapat yang menentang/bertentangan (contrasting points)
Pada bagian pendapat yang menentang ini, alangkah baiknya kita memberikan pendapat yang lebih berbeda dengan pendapat yang mendukung. Jika HP dianggap memberikan efek negatif terhadap siswa, maka pada bagian ini kita harus memberikan pendapat mengenai manfaat HP untuk siswa. Misalnya saja, dengan memberikan argumen bahwa HP bisa memudahkan siswa dalam mencari informasi di internet tentang mata pelajaran yang sedang dibahas.

d). Kesimpulan/Saran
Pada bagian ini, usahakan kita mengambil jalan tengah mengenai masalah yang sedang dibahas agar kesimpulan yang kita ambil tidak lagi mendatangkan masalah baru. Misalnya saja dalam masalah HP di atas, kita bisa memberikan saran / kesimpulan dengan menuliskan Sekolah memperbolehkan siswa membawa HP asal tidak diaktifkan ketika kegiatan belajar mengajar sedang berlangsung.


Contoh Teks Diskusi
Berikut ini contoh Teks Diskusi beserta bagian-bagiannya:
Contoh 1:
Dampak Menonton Televisi bagi Remaja

Isu
Di dalam era globalisasi ini tayangan televisi sudah tidak bisa dihindari. Dengan menonton televisi, kita bisa memperoleh bermacam-macam informasi, termasuk di dalamnya hiburan. Pertanyaannya adalah adakah dampak negatif yang ditimbulkan dari menonton televisi? Sebagian masyarakat menganggap bahwa menonton televisi berdampak positif, tetapi banyak juga masyarakat yang menganggap bahwa menonton televisi berdampak negatif.

Argumen Mendukung
Dampak positif dari menonton televisi adalah sebagai berikut :

Pertama, televisi memiliki kelebihan dalam hal penyajian berita, televisi umumnya selalu up to date. Hal ini tentu akan membuat remaja tidak ketinggalan informasi dan memberikan wawasan yang cukup luas pada remaja secara cepat.

Kedua, jika televisi menyajikan acara-acara yang berhubungan dengan pendidikan, hal ini tentu sangat berguna bagi para pelajar. Seorang pelajar bisa mengambil manfaat berupa informasi pendidikan dari acara televisi tersebut.

Ketiga, pengaruh positif televisi lainnya adalah remaja bisa menyegarkan otak dengan menonton beragam tayangan hiburan yang disajikan oleh stasiun televisi. Mulai dari acara kuis, film, sinetron, atau hiburan-hiburan yang lain.

Keempat, acara televisi sering menayangkan tokoh-tokoh yang memiliki pengaruh, baik dalam dunia pendidikan, dunia usaha, hiburan, atau yang lainnya. Tokoh-tokoh yang ditampilkan dalam televisi ini bisa memicu remaja untuk mencontoh kesuksesan mereka.

Argumen Menentang
Sementara itu, dampak negatif dari menonton televisi adalah sebagai berikut :

Pertama, televisi membuat remaja lupa waktu. Bagi pelajar, kecanduan nonton televisi menjadi kontraproduktif dengan tugas seorang pelajar yang kewajibannya belajar.

Kedua, banyaknya acara-acara yang kurang mendidik di televisi bisa mempengaruhi kejiwaan remaja. Film-film yang menampilkan adegan tidak layak ditonton remaja tanpa ada sensor sangat mudah ditiru oleh remaja.

Ketiga, televisi mampu meningkatkan daya konsumtif remaja. Karena televisi merupakan media iklan yang memiliki pengaruh tinggi terhadap konsumennya. Iklan yang ditayangkan secara terus menerus sepanjang hari, remaja untuk untuk membeli produk yang dipromosikan oleh produsen.

Keempat, banyak acara televisi yang isinya kurang sesuai dengan norma masyarakat Indonesia, termasuk juga dengan berita-berita yang kerap menayangkan kekerasan tanpa disensor terlebih dahulu. Acara demikian jika ditonton oleh remaja yang notabene suka meniru, tentu bisa ditiru oleh mereka.

Kesimpulan
Dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa televisi mempunyai dampak positif atau negatif. Hal itu bergantung pada penonton televisi.


Fitur Bahasa Teks Diskusi
Silabus Bahasa Indonesia untuk SMP/MTs.(Kemendikbud,2013) menyebutkan bahwa ciri-ciri bahasa teks diskusi adalah:
  • Penggunaan istilah-istilah umum terkait dengan topik diskusi
  • Kata-kata yang menunjukkan suatu perbandingan atau pengontrasan
  • Penggunaan kata-kata yang mendukung/ menolak argumen
Sedangkan pada buku siswa Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan untuk SMP/MTs Kelas VIII menandaskan bahwa ciri-ciri bahasa teks diskusi mencakup:
  • Penggunaan konjungsi perlawanan
  • Penggunaan kohesi leksikal dan kohesi gramatikal
  • Penggunaan modalitas
Dari beberapa pendapat di atas sebenarnya satu dengan yang lain mengandung pengertian yang sama dan saling melengkapi. Kesimpulannya bahwa ciri-ciri bahasa teks diskusi adalah :
  • Penggunaan kata modalitas,misalnya: harus, akan,ingin,mungkin.
  • Penggunaan kata kerja aksi, misalnya: menyebabkan,mengakibatkan.
  • Penggunaan konjungsi perlawanan,misalnya: tetapi,tapi,namun,akan tetapi.
  • Penggunaan kohesi leksikal (kata/istilah terkait dengan topic teks diskusi) dan  kohesi gramatikal.
Kohesi leksikal adalah kepaduan yang dicapai melalui pemilihan kata/istilah. Kohesi leksikal itu dapat berbentuk pengulangan kata/istilah beberapa kali dalam satu paragraf/wacana,penggunaan sinonim, antonim, dan hiponim dalam satu paragraf/wacana.

Incoming search terms :
Download Materi Bahasa Indonesia Teks Diskusi SMP/MTs/SMA/SMK Kelas 9 IX Pertemuan 5, Materi Bahasa Indonesia Teks Diskusi, Silabus Bahasa Indonesia SMP/MTs/SMA/SMK Semester 2 Kurikulum 2013, Silabus SMP/MTs/SMA/SMK Kurikulum 2013 Revisi 2016 Terbaru, Soal Latihan Bahasa Indonesia Teks Diskusi.

Posting Komentar

1 Komentar